Scroll untuk baca artikel
Industri

Peran Pencahayaan dalam Meningkatkan Arsitektur ke Next Level dengan Menghadirkan A Glowing Light Box

29
×

Peran Pencahayaan dalam Meningkatkan Arsitektur ke Next Level dengan Menghadirkan A Glowing Light Box

Sebarkan artikel ini
(Ki-ka) Direktur Artisan Rugs dan Shema Lab, Bobby Sitanajah, Lighting Design Director Pavilion95, Agust Danang Ismoyo, General Manager Marketing in-Lite, Fransiska Darmawan, General Manager Product Development in-Lite, Fery Darmawan dan Asst. Manager Public Relations TACO, Ashita Widya Amelinda berbincang pada sesi diskusi in-Lite LED di ARCH:ID 2025: ‘How in-Lite Perceive Lights’, di Jakarta, pada Kamis (8/5/2025). Para narasumber mengungkapkan bahwa kini, pencahayaan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga mampu menghidupkan ruang, membentuk struktur, dan menciptakan cerita

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pencahayaan telah lama dikenal sebagai elemen penting dalam menciptakan ambience dan meningkatkan fungsionalitas suatu ruangan. Namun, pencahayaan kini bertransformasi menjadi elemen integral dalam desain arsitektur.

Lebih dari sekadar pertimbangan akhir, lampu hadir sebagai bagian esensial dari narasi desain sejak tahap konsepsi. Hal ini selaras dengan konsep ‘Beyond Illumination’ oleh in-Lite LED, yang menekankan bahwa pencahayaan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga mampu menghidupkan ruang, membentuk struktur, dan menciptakan cerita.

Hal tersebut mendasari partisipasi in-Lite di ARCH:ID 2025, yang dibuka di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, pada Kamis (8/5/2025).

Tahun ini menandai debut in-Lite di ajang ARCH:ID. Pada perhelatan ini, in-Lite menghadirkan pavilion bertajuk ‘A Glowing Light Box’, yang dirancang secara eksklusif oleh Pavilion95 dan Insignio Studio. Terletak di Hall 6 No. 079 area ‘Jembatan Khatulistiwa’, pavilion ini menempati salah satu titik strategis dalam ajang tersebut serta terkoneksi langsung dengan jembatan.

General Manager Marketing in-Lite, Fransiska Darmawan mengungkapkan bahwa dirinya selalu merasa terinspirasi oleh karya-karya arsitektur. “Teman-teman arsitek dan desainer berusaha menciptakan bangunan yang bukan hanya fungsional, tetapi juga sarat dengan makna dan karakter yang menjadikannya unik. Di sinilah pencahayaan memainkan peran penting sebagai bagian yang tak terpisahkan dari desain itu sendiri. Melalui tata pencahayaan yang tepat, bentuk dan tekstur bangunan semakin menonjol dan menciptakan harmoni antara fungsi dan estetika,” ungkapnya.

Baca Juga :   Lazada Perkuat Komitmen Pemberdayaan Lewat Fasilitas Khusus Mitra Kurir

Fransiska mengatakan, pencahayaan kerap dipandang sebagai elemen sederhana dalam sebuah ruang. Padahal, dengan keterampilan para ahli, elemen ini ini justru menjadi kunci dalam menciptakan desain yang unik. “Inilah seni di balik cahaya, di mana keahlian bertemu dengan visi. Perpaduan keduanya bukan hanya menghasilkan ruang yang terang, tapi juga ruang yang mampu menyampaikan cerita.”

General Manager Product Development in-Lite, Fery Darmawan juga memaparkan strategi inovasi produk dalam satu dekade kedepan. “Kami melihat pergeseran di mana masyarakat memandang cahaya sebagai lebih dari sekadar utilitas, dan in-Lite bercita-cita untuk menjadi yang terdepan dalam hal ini. Kami melihat peluang signifikan di pasar desain interior dan arsitektur beberapa tahun belakangan, dengan itu kami terus mengembangkan advanced lighting features untuk memberikan kenyamanan, fleksibilitas desain, kemudahan melalui remote control, suasana yang dapat diatur sesuai mood, dan pilihan produk yang lebih berkelanjutan, seperti lampu tenaga surya”.

ARCH:ID 2025 mengusung tema sentral ‘Performative Archipelago’, sebuah pendekatan arsitektur terbuka dan inklusif yang bertujuan mengeksplorasi potensi sumber daya Indonesia melalui keberagaman dan nilai-nilai budayanya. Konsep ini sejalan dengan semangat in-Lite, merek lampu LED besutan anak negeri yang turut mengedepankan inovasi lokal.

Lighting Design Director Pavilion95, Agust Danang Ismoyo mengungkapkan, “Pemilihan pencahayaan yang tepat berperan penting dalam menciptakan tata cahaya yang selaras dengan konsep desain, mempercantik struktur yang ada, sekaligus menambah keindahan visual.

Baca Juga :   Sistem Storage Berkinerja Tinggi Terbaru dari NetApp, Percepat Beban Kerja Krusial

Teknik pencahayaan berlapis atau layered lighting menjadi salah satu metode yang dapat digunakan arsitek dan desainer untuk menciptakan atmosfer dan ambience yang diinginkan dengan mengombinasikan berbagai sumber cahaya dari sudut dan intensitas yang berbeda.”

Danang juga mengatakan, Pavilion in-Lite dirancang sebagai kotak cahaya yang memancarkan sinarnya ke sekeliling dan membangkitkan inspirasi. “Dengan struktur ringan dan semi-transparan berbahan kain, menghadirkan 5 ruang berbeda; The Chandelier, The Room, The Void, The Corridor dan The Garden, pavilion ini mengajak pengunjung merasakan pengalaman imersif yang menampilkan produk pencahayaan in-Lite melalui perspektif desain arsitektural. Kami berharap pengunjung turut merasakan makna di balik setiap langkah, saat berpindah dari satu ruang ke ruang lainnya.”

Struktur bangunan dan pencahayaan memang memainkan peran penting dalam menciptakan suasana ruang, namun keduanya bukanlah satu-satunya faktor penentu. Keselarasan ruang muncul dari kombinasi berbagai aspek, seperti desain interior dan pengaturan furnitur. Jika semua unsur ini berpadu dengan harmonis, ruang pun terasa lebih hidup.

Kenyamanan adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan, dan salah satu cara untuk meningkatkannya adalah dengan menambahkan karpet. “Karpet mampu memberikan sentuhan elegan sekaligus menciptakan suasana yang nyaman dan hangat di rumah Anda. Lebih dari sekadar kenyamanan fisik, karpet juga berfungsi sebagai elemen artistik yang menarik perhatian. Dengan begitu, karpet menjadi bagian penting dalam menambah karakter ruangan,” jelas Direktur Artisan Rugs dan Shema Lab, Bobby Sitanajah.

Baca Juga :   Kemenhub Terus Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Vice President Brand Marketing & Corp. Communication TACO, Anastasia Tirtabudi, dalam kesempatan ini mengungkapkan “Bagi kami, partisipasi ini bukan sekadar menghadirkan material, tetapi juga berbagi inspirasi dalam merancang ruang. Karena itu, kami sangat antusias dapat berkontribusi dalam Paviliun in-Lite di ARCH:ID dengan menampilkan produk unggulan kami, TACO HPL Essential, TACO Vinyl Mozaic, dan FIDECO by TACO 2D Wall Panel Mirror Series, yang dirancang untuk memperkuat nuansa modern dan elegan, sekaligus menawarkan kepraktisan dalam penggunaannya. Kami percaya, kolaborasi ini tidak hanya memperkaya tampilan visual, tetapi juga membuka lebih banyak kemungkinan bagi para desainer dan pelaku industri kreatif untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara lebih bermakna dan berdampak,”

Pavilion in-Lite di ARCH:ID mendapat dukungan dari berbagai mitra, termasuk Artisan Rug, Shema Lab, TACO, Sono Living, Mao You Timber, Growandgrow.id, dan Armonia Paint. Dengan produk-produk yang mudah diakses oleh masyarakat, kolaborasi ini membuktikan bahwa keindahan dan kualitas tidak selalu diperoleh dengan harga tinggi, melainkan bisa diraih melalui produk-produk dapat diakses masyarakat dan value for money. Partisipasi ini juga merupakan wujud komitmen in-Lite dalam #TerangIndonesia, khususnya dalam menyediakan solusi pencahayaan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia yang beragam.