TANGERANG– Sektor Industri creative business mengalami pertumbuhan tercepat di Indonesia maupun di dunia. Sektor ini mencakup berbagai bidang seperti desain komunikasi visual, animasi, fashion, film, media digital, hingga teknologi kreatif.
Tapi, di balik besarnya peluang, terdapat sejumlah tantangan global, yakni kesenjangan antara kebutuhan industri terhadap talenta kreatif yang siap kerja dan ketersediaan lulusan yang relevan.
Apalagi saa ini banyak perusahaan kreatif berusaha mencari individu yang tidak hanya sekadar kreatif secara ide, tapi mampu berpikir strategis, menguasai teknologi, dan memahami dinamika pasar global.
Untuk itu, di sinilah peran institusi pendidikan tinggi menjadi begitu krusial dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang sesuai dengan kebutuhan industri yang menjawab tantangan jaman.
Sebagai bentuk komitmen menjawab tantangan tersebut, BINUS @Alam Sutera memperkuat perannya sebagai inkubator talenta kreatif masa depan untuk menjawab kebutuhan industri creative business yang terus berkembang.
Prof. Dr. Lim Sanny, S.T., M.M., selaku Direktur Kampus menyampaikan, BINUS @Alam Sutera hadir sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan talenta creative business yang mampu bersaing secara global.
“Menjawab tantangan ekonomi yang tidak stabil, daya beli masyarakat yang melemah, dan semakin meningkatnya pengangguran di sektor manufaktur, kami menghadirkan solusi pendidikan inovatif yang terintegrasi dengan dunia industri.
“Dengan pertumbuhan industri kreatif ini tentu salah satu keunggulan kami adalah program pendidikan yang memungkinkan mahasiswa lulus dan siap berkarier hanya dalam waktu 2,5 tahun,” jelas Prof. Dr. Lim Sanny disela sela Media Gathering yang di Lab Fashion BINUS @Alam Sutera, beberapa waktu lalu.
Lim Sanny memaparkan bahwa keunggulan tersebut diwujudkan melalui berbagai program akademik dan non-akademik yang saling terintegrasi, seperti Enrichment Program yang memberikan pengalaman langsung di dunia kerja sebelum lulus, Minor Program yang memperkaya kompetensi lintas bidang antara bisnis, komunikasi, dan teknologi, serta Mobility Program yang membuka kesempatan mahasiswa untuk belajar lintas kampus dan memperluas wawasan global.
Didukung oleh lebih dari 2.200 mitra industri dan jaringan alumni yang luas, mahasiswa BINUS memiliki akses besar untuk memulai karier lebih awal dan relevan dengan kebutuhan industri.
Tak hanya dari sisi kurikulum, BINUS @Alam Sutera tentunya juga menyediakan berbagai fasilitas modern pendukung yang mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan bereksplorasi secara praktis.
Mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dan keahlian mereka melalui berbagai laboratorium tematik seperti Lab Fashion, Lab Film, Lab Food Technology, serta lab interdisipliner lainnya yang terintegrasi dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan kebutuhan industri.
Lingkungan kampus yang kreatif dan kolaboratif ini mendukung proses inkubasi ide hingga menjadi karya nyata yang siap dipasarkan atau diaplikasikan secara profesional.
“Industri kreatif menuntut SDM yang tidak hanya menguasai kemampuan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman lintas disiplin dan pengalaman lapangan. Pendekatan yang kami tawarkan menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut,” tutur Prof. Dr. Lim Sanny.
Dalam kesempatan itu, beberapa alumni dan mahasiswa BINUS @Alam Sutera ikut membagikan pengalaman mereka yang membuktikan bahwa sistem pembelajaran BINUS mampu mempercepat karier dan meningkatkan kesiapan profesional, bahkan sejak masih kuliah.
Juniarto Tjondronegoro, Business and Process Development Department Head disalah satu perusahaan Astra Group, alumni dari program International Business Management, mengutarakan, BINUS @Alam Sutera memberikan pengalaman belajar yang membentuk saya menjadi pribadi yang agile dan siap menghadapi tantangan industri.
Menurutnya, Nilai-nilai global mindset dan inovasi yang ditanamkan sejak kuliah sangat terasa manfaatnya dalam peran saya saat ini di dunia bisnis.
Maysha Jhuan, mahasiswa aktif dari jurusan Information Systems yang juga dikenal sebagai penyanyi profesional alumnus ajang X Factor Indonesia juga ikut berbagi pengalamannya dalam menyeimbangkan dunia akademik dan karier di industri kreatif.
Dia mengungkapkan sebagai mahasiswa yang juga aktif di dunia musik, saya merasa sangat terbantu dengan fleksibilitas dan dukungan dari BINUS @Alam Sutera.
“Kurikulumnya memungkinkan saya untuk tetap fokus mengejar karier tanpa harus mengorbankan pendidikan. Di sini, saya belajar tidak hanya teori, tapi juga cara berpikir strategis dan beradaptasi dengan cepat di industri yang dinamis yang tentu akan bermanfaat untuk dunia kerja,”ucapnya.
Tak kalah inspiratif, Gyandev Timothy Pandori, mahasiswa Business Creation BINUS @Alam Sutera sekaligus Founder & CEO PT. Devion Hortikultura Indonesia, menunjukkan bagaimana kampus mendorong lahirnya young entrepreneurs yang siap menciptakan inovasi sejak dini.
“Di BINUS @Alam Sutera, saya mendapatkan ekosistem yang sangat mendukung pengembangan ide bisnis. Mulai dari pembelajaran praktis, koneksi ke mentor industri, hingga fleksibilitas akademik yang memungkinkan saya membangun perusahaan sejak kuliah. Semua ini memberi saya fondasi kuat untuk mengembangkan DHI dan berkontribusi langsung ke industri kreatif,” ulasnya.
Dengan semangat #MulaiLebihAwal untuk siap berkarier, BINUS @Alam Sutera berkomitmen mencetak generasi muda yang siap menjadi pemimpin perubahan di era industri kreatif dan digital.
BINUS University percaya pendidikan harus terus berinovasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.