Pameran NFT Tezos Menampilkan Seniman Asia Tenggara Terkemuka di S.E.A. Focus 2023

Ilustrasi Pameran Tezos Art Moments Jakarta

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Singapore Art Week, eksibisi yang merupakan selebrasi seni visual tahunan di Singapura, akan kembali dirayakan pada tanggal 6 hingga 15 Januari 2023 mendatang, bertajuk ‘Living System: An NFT Show’. Acara ini didukung oleh blockchain Proof-of-Stake Layer 1 perintis, Tezos – dan akan diisi oleh S.E.A. Focus 2023 sebagai acara utama. Untuk merayakan kekuatan dan potensi NFT sebagai media seni di Asia Tenggara, Singapore Art Week akan menampilkan koleksi dari enam seniman terkemuka di seluruh Asia Tenggara, yang masing-masing memiliki ciri khas yang dibedakan oleh gaya dan disiplin unik mereka sendiri.

Pameran Tezos menjadi sorotan utama dalam Singapore Art Week tahun 2022, sebagai pameran pertama yang didukung oleh blockchain publik untuk menghadirkan koleksi NFT yang berfokus pada karya seniman Asia di S.E.A. Focus. Mengikuti keberhasilan tahun ini, Tezos dan S.E.A. Focus 2023 akan menghadirkan pengalaman seni NFT interaktif melalui format audio visual, serta memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mengklaim edisi unik NFT dari salah satu karya seni yang dipamerkan sebagai souvenir digital.

Dengan karya-karya yang dikuratori oleh Mama Magnet, pameran yang berlokasi di jantung Tanjong Pagar Distripark ini akan memamerkan banyak karya dari seniman lokal dan regional terkemuka di ekosistem Tezos, di antaranya adalah Ykha Amelz dan Discokid909 dari Indonesia, Bjorn Calleja dari Filipina, CwndDien, almarhum Orkibal dari Malaysia, dan Reza Hasni dari Singapura. Mengangkat tema ‘a world, anew’, pameran ‘Living System: An NFT Show’ menggambarkan pertukaran ritual dalam konteks pergeseran paradigma lintas teknologi, material, ruang mental, dan waktu. Bahasa visual dan/atau audio para seniman menampilkan percampuran antara manusia dan humanoid, yang menciptakan dialog refleksi diri tentang Sistem Hidup umat manusia.

‘Living System: An NFT Show’ bertujuan untuk menghubungkan dan memberdayakan seniman di seluruh dunia melalui teknologi blockchain, sebuah etos utama ekosistem Tezos. Aktivasi ini melanjutkan beberapa kolaborasi dengan acara seni terkemuka di seluruh dunia sebelumnya dan mengembangkan kemitraan untuk memajukan ekonomi kreatif. Pada pameran eksklusif ini, para seniman akan menampilkan tiga karya seni mereka, dan setiap pengunjung yang hadir dapat memiliki salah satu karya dalam koleksi tersebut. Aktivasi interaktif untuk pengunjung ini merupakan bentuk kerja sama dengan akaSwap, platform NFT yang berbasis di Tezos dan akan difasilitasi oleh tim TZ APAC. Kegiatan ini melanjutkan beberapa kegiatan serupa yang dilakukan Tezos di negara lain di wilayah Asia Tenggara, termasuk Art Basel Hong Kong dan Art Moments Jakarta. NFT akan diklaim dan disimpan dalam dompet blockchain Tezos yang dapat dibuat secara real time dengan beberapa langkah mudah.

Berpartisipasi dalam ‘Living System: An NFT Show’, pelukis kontemporer Filipina dan seniman Bjorn Calleja berkomentar, “Saat ini NFT sebagai media seni telah menjadi gerakan baru. Banyak seniman Asia Tenggara yang menggunakan teknologi NFT sebagai cara untuk berinteraksi dengan dunia, mengangkat isu-isu relevan, serta mewakili warisan, budaya, dan identitas kita di kancah global.”

Pameran Tezos Art Moments Jakarta Angkat Tema “NFTs: Inner Worlds, Immortalized”

Motion artist dan ilustrator asal Singapura, Reza Hasni juga menyatakan potensi NFT sebagai medium baru seni, dan bahwa Web3 membuat segalanya jauh lebih mudah dengan sistem yang lebih transparan melalui kontrak pintar dan royalti. “Transaksi jual beli karya seni di kalangan kolektor dapat dilaksanakan secara adil melalui pemrograman NFT. Melalui NFT, seni dapat dengan cepat dibuat, dibeli, dan dijual dari mana saja di dunia. NFT juga memungkinkan pelebaran sayap melalui pemanfaatan sistem bukan hanya pada seni digital, tetapi juga industri non-seni lainnya, “kata Reza.Adopsi NFT juga sejalan dengan optimisme para seniman. Sebagai wilayah dengan populasi besar yang melek teknologi, 4 dari 10 negara teratas dalam tabel adopsi NFT Global berasal dari Asia Tenggara.

David Tng, Head of Growth di TZ APAC menjelaskan bahwa saat ini, para seniman Asia Tenggara secara aktif menggunakan NFT sebagai media untuk berkarya dan menjangkau khalayak global, mendapatkan kompensasi atas karya seni mereka, dan menjadi agen perubahan untuk komunitas mereka.

“Memiliki kesempatan untuk menyoroti talenta terkemuka dunia adalah inti dari ekosistem Tezos. Hal ini sejalan dengan komitmen S.E.A. Focus untuk memajukan seni Asia Tenggara di semua media termasuk NFT dan mendorongnya ke panggung global. Kami berharap dapat merayakan semangat inovasi bersama pengunjung, yang akan mendapatkan pengalaman imersif dalam pameran yang menampilkan keberagaman NFT sebagai media seni digital,” ujar David.

TZ APAC juga berkolaborasi dengan S.E.A. Focus dalam diskusi panel dengan menampilkan pakar terkemuka di komunitas seni untuk mendiskusikan isu-isu relevan terkait NFT. Desain hemat energi Tezos dan biaya rendah untuk minting dan bertransaksi NFT telah menarik komunitas seniman, kolektor, dan pembangun global yang beragam. Dengan adanya platform-platform NFT utama yang berbasis di Tezos, seperti fxhash, akaSwap objkt.com, dan Teia.art, semakin banyak seniman yang memilih untuk berkreasi di Tezos.(BA-06)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini