
BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Untuk memenangi persaingan di bursa kerja, membangun citra positif merupakan hal penting yang tak boleh terlewatkan. KUPU, aplikasi berbasis A.I. yang mempertemukan para pemberi kerja dengan pencari kerja yang tepat, menawarkan solusi strategis melalui pembaruan terkini di aplikasinya. KUPU mengintegrasikan video ke dalam fitur yang sudah ada, dan membuat berbagai fitur yang lebih inovatif untuk meningkatkan profil para pemberi maupun pencari kerja.
Solusi Strategis untuk Persoalan Rekrutmen yang Kerap Terjadi
Menurut penelitian, 52% perekrut beranggapan bahwa bagian tersulit dalam proses rekrutmen adalah menemukan kandidat yang tepat dari timbunan lamaran yang masuk. Proses ini memakan banyak waktu dan tenaga karena perekrut masih menggunakan cara manual, seperti menyeleksi lamaran dan merespons email satu per satu untuk mengatur jadwal wawancara. Perekrut biasanya merasa telah menghabiskan banyak waktu untuk kandidat pasif yang ternyata tidak serius atau tidak cocok dengan posisi yang dilamar.
Namun, saat ini, perekrut dapat mengatasi persoalan tersebut melalui fitur baru yang didukung algoritma kecerdasan buatan KUPU. Perekrut dapat mewawancarai kandidat dan kandidat dapat menjawabnya dengan merekam video melalui aplikasi KUPU. Perekrut juga dapat mengunggah video berdurasi 30—60 detik untuk memberi gambaran lingkungan kerja perusahaan atau situasi kerja terkait lowongan yang tersedia. Video dapat berisi informasi seputar usaha, operasional, cuplikan budaya kerja, atau aktivitas karyawan.
Tak hanya bagi pemberi kerja, melalui fitur video ini, profil pencari kerja juga akan terlihat lebih menarik. Mereka dapat mempertunjukkan keterampilan terkait posisi yang dilamar. Misalnya, keahlian membuat kopi untuk posisi barista, kemampuan presentasi untuk posisi sales, atau menampilkan demo reel berisi hasil karya untuk posisi motion graphic artist.
Temukan Peluang saat Disrupsi: KUPU Unjuk Keahlian Menyiapkan Pencari Kerja Mendapat Karier Baru
Fitur baru ini diharapkan secara signifikan membantu penyaringan kandidat yang biasanya memakan waktu. Semua kandidat akan mendapat pertanyaan wawancara yang sama sehingga menghasilkan pengalaman wawancara kerja yang adil dan setara. Selain itu, fitur video juga meningkatkan citra perusahaan dan kandidat. Hal ini turut membantu kedua pihak membangun hubungan sebelum memasuki proses rekrutmen selanjutnya.
Konten Dinamis KUPU Academy
Berdasarkan penelitian, konten video lebih menarik perhatian dan lebih memikat bagi penonton ketimbang tulisan. Sebuah video berdurasi satu menit dianggap setara dengan 1,8 juta kata karena menggabungkan berbagai elemen, seperti gerakan, suara, dan tulisan. Selain itu, otak cenderung lebih tertarik pada gerakan sehingga mampu memproses tampilan visual lebih cepat daripada teks. Oleh karena itu, berpegang pada komitmen untuk mengembangkan keterampilan, KUPU Academy mentransformasikan pembelajaran gratis yang semula statis menjadi video yang dinamis dengan menambahkan elemen hiburan, seperti animasi, agar pengguna lebih mudah memahami dan mempraktikkan pembelajaran.
“Sejak awal, kami merancang platform yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang kerap dihadapi perusahaan dan banyak orang, yaitu jumlah pengangguran dan sulitnya mendapatkan pekerja yang tepat. Kami memperkenalkan fitur video untuk meningkatkan keterampilan kandidat melalui pembelajaran yang menarik. Inovasi ini juga membantu para pemberi kerja mengenal kandidat lebih dalam dan memangkas proses rekrutmen yang panjang,” ujar Andry The, Chief Information Officer KUPU.(BA-06)