BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Seiring membaiknya kondisi pariwisata di Indonesia serta melunaknya peraturan kedatangan wisatawan di beberapa negara tujuan wisata, geliat melancong masyarakat Indonesia kian meningkat akhir-akhir ini. Sebagai perusahaan asuransi tepercaya di Indonesia, Allianz Indonesia kembali mengingatkan akan pentingnya memiliki perlindungan perjalanan agar niat healing tidak berujung pusing.
Baru-baru ini, PT Angkasa Pura II (Persero) membeberkan data tentang melonjaknya jumlah penumpang layanan udara sepanjang tahun 2022. Data menunjukkan bahwa Januari – September 2022 jumlah pergerakan penumpang di Bandara AP II mencapai 44,03 juta atau meningkat sebanyak 115,30% dibandingkan periode sebelumnya. Tidak hanya itu, melihat tren pelaku perjalanan menjelang libur Natal dan Tahun Baru, pada kuartal IV/2022 jumlah penumpang diprediksi dapat mencapai sedikitnya 16 juta penumpang. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan akan wisata masyarakat Indonesia kembali berangsur normal seperti sediakala.
Selain karena sudah dibukanya kembali beberapa negara untuk wisatawan asing seperti Jepang, Korea, dan sebagian besar negara di Eropa, dewasa ini bepergian juga menjadi salah satu media healing bagi seseorang yang ingin menenangkan pikiran dari masalah yang sedang dihadapi. Hal ini terbilang wajar, mengingat pandemi sudah berlangsung lebih dari dua tahun lamanya dan berwisata bisa menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan kejenuhan yang dialami.
Hal tersebut selaras dengan yang dialami oleh Asoka Remadja, seorang pegiat travel yang terkenal karena konten uniknya di media sosial. Asoka mengakui bahwa akhir-akhir ini travelling memang menjadi salah satu upaya masyarakat untuk healing, yang artinya adalah bentuk upaya seseorang untuk menyembuhkan psikologis jiwa, perasaan, batin, dan pikiran.
“Akan tetapi, beberapa dari mereka hanya memikirkan tujuan dari travelling-nya itu sendiri, bukan proses perjalanannya. Sedangkan, healing sendiri pada dasarnya adalah proses penyembuhan, maka dari itu apabila pelaku perjalanan hanya fokus dengan tujuannya tanpa menikmati proses perjalanannya, kemungkinan saat ia pulang yang didapati bukan kesembuhan sesuai yang diharapkannya”, ujar Asoka Remadja dalam Talk Show “Healing dengan Bepergian, Apa yang Harus Disiapkan?” pada acara FIN EXPO BIK 2022 belum lama ini.
Agar proses healing melalui jalan-jalan dapat dirasakan dengan maksimal, Asoka menilai penting bagi pelaku perjalanan untuk bisa menikmati perjalanan yang dilakukan dengan seutuhnya. Ada satu cara sederhana yang bisa dilakukan, yaitu untuk mencoba sesuatu yang baru di tujuan destinasi wisata yang dikunjungi.
“Wishlist yang berisikan kulineran khas dan destinasi wisata favorit di lokasi tujuan kerap menjadi checklist yang harus dipenuhi oleh para pelaku perjalanan. Selain bisa menikmati momen jalan-jalan seutuhnya, lewat cara ini kita juga bisa mengenal kultur baru sebuah negara atau daerah yang kita kunjungi, bahkan apabila beruntung bisa menemukan teman baru dalam perjalanan,” lanjut Asoka, traveler yang juga pebisnis muda.
Memang, saat berkunjung ke dalam maupun luar negeri, tidak lengkap rasanya jika tidak mencoba makanan atau minuman khas di destinasi tersebut. Namun, sayangnya terkadang para pelancong tidak tahu pasti apakah makanan tersebut cocok dengan kebiasaan di tempat asal wisatawan, sehingga risiko keracunan makanan tidak bisa dihindari.
“Hal yang sering saya temukan saat jalan-jalan adalah keracunan makanan, atau tidak cocoknya perut dengan bahan makanan atau cara memasak pada negara atau lokasi tujuan. Kondisi ini sudah pasti dapat mengganggu agenda yang telah direncanakan juga anggaran perjalanan”, tambah Asoka.
Menyikapi pengalaman yang pernah dialami oleh Asoka, Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia, Alwin Jasim mengingatkan bahwa saat bepergian ke dalam maupun luar negeri penting untuk memiliki perlindungan, agar healing yang dijalani tidak membuat pusing di kemudian hari.
“Allianz Utama Indonesia telah memperbarui produk asuransi perjalanan internasional, serta memperluas manfaatnya dengan jaminan Covid-19 guna bisa melindungi pelaku perjalanan dari jeratan finansial akibat sakit di luar negeri,” papar Alwin.
Alwin juga membeberkan tiga tips penting bagi wisatawan. Pertama, adalah untuk melengkapi vaksinasi booster, karena banyak negara tujuan masih mewajibkan kelengkapan ini sebagai persyaratan kunjungan. Kedua untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Ketiga, agar melengkapi diri dengan asuransi perjalanan yang punya beragam manfaat serta memiliki jaringan internasional yang kuat.
Ditemui pada kesempatan terpisah, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Sunadi menyatakan bahwa sebagai salah satu upaya untuk terus melindungi nasabah dan masyarakat Indonesia, Allianz Utama Indonesia memiliki produk asuransi perjalanan bernama Allianz TravelPro yang bisa dimiliki mulai dari Rp66.000,- untuk Single Premium. Asuransi perjalanan ini dapat memberikan beragam manfaat perlindungan secara optimal, mulai dari pembatalan dan perubahan perjalanan, pengobatan di luar negeri dengan limit yang tinggi, santunan kecelakaan diri dan cacat tetap, keterlambatan keberangkatan dan bagasi, 24-hour emergency assistance, hingga perlindungan kerusakan maupun kehilangan bagasi.
Selain manfaat yang disediakan, sebagai brand yang memiliki reputasi worldwide, asuransi perjalanan dari Allianz Utama Indonesia ini mudah diterima di jaringan rumah sakit internasional yang ada di seluruh dunia dan juga memberikan fasilitas cashless kepada nasabah, guna memberikan kemudahan dan kenyamanan pada saat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sunadi juga menambahkan bahwa per Oktober 2022, penjualan Allianz TravelPro telah mengalami peningkatan lebih dari 500% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menandakan sudah mulai meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki perlindungan, terutama dengan fakta bahwa Covid-19 masih ada di sekitar kita.
“Dengan adanya perlindungan komperhensif dari Allianz TravelPro, kami berharap para pelaku perjalanan dapat menikmati healing-nya dengan tenang, dan dapat membantu meningkatkan antusiasme perjalanan wisata dalam maupun luar negeri,” tutup Sunadi.(BA-06)