Xi tekankan pentingnya upaya memperkuat rasa saling memiliki di tengah bangsa Tiongkok

Presiden Tiongkok Xi Jinping

BISNISASIA.CO.ID, BEIJING – Seperti lirik dari lagu rakyat yang populer di Tiongkok, “kakak dan adik dari 56 kelompok etnis berasal dari keluarga yang sama.”

Tiongkok dihuni 56 kelompok etnis, dan etnis Han sebagai kelompok mayoritas mengambil porsi 91,5% dari jumlah penduduk negara ini, menurut data 2021. Wilayah Otonom Xinjiang Uygur, Tiongkok Barat Laut, selalu menjadi wilayah multietnis sejak zaman dulu, dan dihuni lebih dari 45 kelompok etnis.

Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menekankan pentingnya upaya meningkatkan persatuan etnis dan perkembangan, serta memperkuat rasa saling memiliki di tengah bangsa Tiongkok. Hal ini disampaikan Xi ketika berkunjung ke Wilayah Otonom Xinjiang Uygur, Selasa lalu, pada sore hari hingga Rabu pagi.

Melestarikan kebudayaan beragam kelompok etnis

Peradaban Tiongkok yang majemuk dan besar meliputi budaya luar biasa dari beragam kelompok etnis, menurut Xi saat menonton sebuah pertunjukan yang disebut “Manas”. Pertunjukan ini dipersembahkan kelompok etnis minoritas Kirgiz di Museum yang terletak di Wilayah Otonom Xinjiang Uygur.

Seni pertunjukan ini telah tercantum sebagai warisan budaya tak benda.

Warisan budaya seperti “Manas” merupakan aset bagi etnis Kirgiz dan bangsa Tiongkok, seperti yang disampaikan Xi, sambil mendorong upaya pelestarian dan promosi budaya.

Seluruh kelompok etnis di Xinjiang memiliki sejumlah aset kebudayaan yang tercantum dalam daftar warisan budaya tak benda tingkat nasional dan wilayah otonom. Sementara, sebanyak 133 lokasi warisan budaya juga dilindungi negara, menurut sebuah laporan resmi yang diterbitkan State Council Information Office, Tiongkok, tahun lalu.

Tradisi kebudayaan milik seluruh kelompok etnis di Xinjiang dilestarikan dengan baik, seperti yang tercantum dalam laporan tersebut, misalnya, kegiatan kebudayaan rakyat, seperti Festival Lentera Han, Uygur Meshrep, Kazak Aytes, Festival Menyanyi Kirgiz Kobuz, Mongolian Nadam Fair, serta Festival Lagu Rakyat Hui Hua’er, yang masih dirayakan secara luas.

Presiden Tiongkok Xi Jinping minta Rusia dan Ukraina Selesaikan Masalah di Meja Perundingan

Meningkatkan mata pencaharian seluruh kelompok etnis

Sambil mengunjungi warga yang bermukim di Guyuanxiang, Distrik Tianshan, Rabu pagi, Xi mendesak pejabat setempat untuk meningkatkan layanan komunitas agar seluruh kelompok etnis memperoleh manfaat.

Presiden Xi juga berkunjung ke Kota Shihezi, Rabu sore, serta bertemu dengan pejabat dan staf di Xinjiang Production and Construction Corps (XPCC), sebuah korps yang disebut Xi memiliki status yang “tak tergantikan”.

Sebagai unsur penting dari Wilayah Otonom Xinjiang Uygur, XPCC adalah lembaga sosial khusus yang menangani urusan administratif dan yudisial sendiri di area reklamasi yang dikelolanya. Hal ini berlangsung sesuai hukum dan regulasi negara dan wilayah. XPCC juga bertanggung jawab membina dan menjaga perbatasan.

Di hadapan pejabat dan staf XPCC, Xi berkata, dia gembira menyaksikan perkembangan baik yang dibuat XPCC dalam reformasi dan pembangunan. Pejabat dan staf XPCC juga layak merasa bangga.

Presiden Xi pun mempelajari sejarah XPCC dalam membina dan menjaga wilayah perbatasan, dan upaya XPCC mempererat hubungan dengan lembaga di tingkat premier, mengembangkan pertanian berdasarkan kearifan lokal, dan mempromosikan pembangunan terintegrasi antara XPCC dan wilayah lokal.

Wilayah Otonom Xinjiang Uygur telah mengalami pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, bahkan sektor bisnis juga berkembang pesat. Xinjinag mencatat pertumbuhan PDB sebesar 7% pada 2021, yakni senilai RMB1,6 triliun (sekitar $253,2 miliar).

Sebanyak 477.400 lapangan pekerjaan di perkotaan dibuka di wilayah tersebut, dan mengurangi angka pengangguran di perkotaan sebesar 1,1 poin persentase menjadi 2,2%, seperti data Biro Statistik Wilayah Otonom Xinjiang Uygur.

Membina SDM, mengoordinasikan respons Covid-19 dengan pembangunan ekonomi dan sosial, serta mempererat kerja sama “Belt and Road” turut dikemukakan oleh Presiden Xi dalam kunjungan kerjanya.(BA-06)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini