LyondellBasell Umumkan Kontrak Jual-Beli Listrik dari Sumber Energi Terbarukan

BISNISASIA.CO.ID, HOUSTON – LyondellBasell telah menandatangani kontrak jual-beli listrik (power purchase agreement/PPA) yang pertama dari dua PPA di Amerika Serikat. PPA ini mendukung target iklim LyondellBasell, yakni memanfaatkan minimum 50% listrik dari sumber terbarukan pada 2030. Kedua PPA ini mencakup 216 MW energi terbarukan dan diperkirakan menghasilkan sekitar 628.000 megawatt-jam (MWh) listrik bersih setiap tahun. Sekitar 15% emisi gas rumah kaca LyondellBasell lingkup 1 dan 2 berasal dari konsumsi listriknya. Kedua PPA ini akan mendukung penurunan emisi karbondioksida LyondellBasell sekitar 225.000 metrik ton per tahun.

“Menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang adalah langkah penting bagi kami, dan salah satu alasan dari fokus kami untuk mencapai target iklim serta emisi nol dalam kegiatan operasional global LyondellBasell,” ujar Peter Vanacker, CEO, LyondellBasell. “Energi terbarukan menjadi komponen penting dalam pencapaian target tersebut, dan kontrak jual-beli listrik merupakan pendekatan pilihan kami untuk mendekarbonisasi suplai listrik. Proyek strategis ini mempercepat penurunan emisi gas rumah kaca, namun juga memberikan skalabilitas dan mendukung investasi dalam kapabilitas energi terbarukan.”

Proyek PLTB ENGIE Limestone LyondellBasell menandatangani PPA dengan ENGIE North America (ENGIE) untuk 100 MW listrik terbarukan dari proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Limestone baru milik ENGIE di Navarro, Texas, dan kabupaten Limestone. Proyek ini diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2022.

PPA selama 12 tahun ini akan menghasilkan sekitar 377.000 MWh listrik bersih per tahun, atau setara dengan menyingkirkan sekitar 135.000 metrik ton karbondioksida atau konsumsi listrik tahunan lebih dari 35.000 rumah tangga di Amerika.

CATL Bermitra dengan Indonesia untuk Tingkatkan Mobilitas Listrik Lewat Investasi Senilai US$ 6 miliar

“PPA ini mencerminkan kolaborasi untuk menciptakan langkah berikutnya yang ikut mengatasi tantangan global kolektif, yakni perubahan iklim,” kata Chief Renewables Officer, ENGIE, David Carroll. “Kami sangat gembira bekerja sama dengan LyondellBasell dalam PPA perdana mereka. PPA ini akan mendatangkan nilai tambah ekonomi dan lingkungan hidup secara stabil dalam jangka panjang bagi kedua pihak.”

Proyek PLTS Buckeye Files LyondellBasell juga menandatangani PPA dengan Buckeye Partners untuk 116 MW listrik terbarukan yang dipasok dari proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Files, Hill County, di luar Dallas, Texas. PLTS ini diperkirakan mulai beroperasi pada Triwulan II-2023.

PPA selama 10 tahun ini akan menghasilkan sekitar 251.000 MWh energi bersih setiap tahun, setara dengan menyingkirkan sekitar 90.000 metrik ton karbondioksida atau konsumsi listrik tahunan lebih dari 23.300 rumah tangga di Amerika.

“Buckeye gembira bermitra dengan LyondellBasell dalam PPA baru ini, dan mendukung target keberlanjutannya,” kata CEO, Buckeye, Todd Russo. “Kemitraan ini mencerminkan fokus kami dalam memenuhi kebutuhan energi yang semakin beraneka ragam bagi klien, termasuk tenaga surya.”

Target iklim LyondellBasell mendukung ambisi Kesepakatan Paris dan transisi menuju ekonomi rendah karbon. Dengan memasok minimum setengah dari suplai listriknya dari sumber terbarukan pada 2030, LyondellBasell memprediksi, emisi gas rumah kaca lingkup 2 akan berkurang sekitar 1,5 juta metrik ton. Target energi terbarukan LyondellBasell mendukung komitmen pencapaian emisi nol karbon lingkup 1 dan emisi gas rumah kaca lingkup 2 pada 2050.(BA-06)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini