BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Teknologi Rancang Olah Nusantara (TRON) bekerjasama dengan operator Trans Mikro Bersama, pada hari ini meluncurkan uji coba angkutan pengumpan berbasis listrik terintegrasi bernama TRON Shuttle, dimana angkutan dengan tipe minivan ini terintegrasi dengan Stasiun Duri yang bertujuan langsung (direct) sampai ke Taman Baharia Pantai Indah Kapuk (PIK 2). Acara peluncuran ini dihadiri oleh Budi Setiyadi, Staff Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, M Risal Wasal, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Ditjen Perhubungan Perkeretaapian, Shafruhan Sinungan, Ketua DPD Organda DKI Jakarta, serta David Santoso, CEO PT TRON.
David Santoso, CEO TRON mengatakan “Salah satu tujuan angkutan khusus ini adalah untuk memudahkan masyarakat sehingga cukup 1 kali transit, khususnya bagi karyawan yang bermobilisasi dan bekerja di daerah sekitar PIK agar dapat lebih menghemat waktu dan biaya dalam perjalanan.”
Angkutan khusus TRON Shuttle ini dilengkapi dengan beragam perangkat IoT untuk pengawasan kendaraan dan kenyamanan penumpang. Beberapa teknologi canggih yang ada di kendaraan seperti GPS, CCTV, kamera sensor Jalan (ADAS), kamera sensor pengawasan pengemudi (DSM), LED, serta perangkat Tap on Bus untuk pembayaran non tunai.
Kolaborasi Swasta dan BUMN Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Tipe unit kendaraan yang beroperasi berbasis listrik (electronic vehicle), namun ada juga dengan tipe berbahan bakar minyak (BBM). Adapun rencana pemberlakuan tarif flat jauh dekat pada masa uji coba sebesar Rp 10,000, sementara untuk tarif unit listrik diberikan gratis selama periode promosi, dimana untuk transaksi pembayaran adalah cashless penumpang cukup menyiapkan kartu non tunai. Perjalanan penumpang akan terasa lebih eksklusif karena kapasitas kendaraan maksimal 9 orang dengan jarak waktu antar kendaraan (headway) per 15 menit.
“Diharapkan dengan kehadiran uji coba angkutan pengumpan berbasis listrik ini minat masyarakat untuk naik transportasi umum dapat meningkat dan dapat menekan kemacetan yang kerap terjadi terutama di wilayah Pantai Indah Kapuk, serta menurunkan polusi udara karena unit yang digunakan berbasis listrik”, ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.(BA-06)