BISNISASIA.CO.ID, SUBANG JAYA – Taylor’s kembali menjadi universitas swasta nomor satu di Asia Tenggara dalam “QS World University Rankings” selama tiga tahun berturut-turut. Berada di peringkat #284, Taylor’s kini tercantum dalam jajaran 1% universitas terbaik di dunia.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan mahasiswa, dosen, alumni, dan mitra industri. Hal ini mendukung kenaikan peringkat kami secara luar biasa hingga menempati posisi ke-349 dunia hanya dalam lima tahun. Meski tergolong universitas baru, Taylor’s berani bersaing dengan lembaga pendidikan tinggi yang paling elite di dunia.
“Sebagai institusi, kami terus meningkatkan dan memperbarui peran universitas dan lulusan kami demi memenuhi kebutuhan Malaysia, serta negara-negara lain yang menjadi tempat asal mahasiswa internasional di Taylor’s. Riset dan kurikulum inovatif kami mempersiapkan mahasiswa untuk memimpin industri dan membuat dampak positif bagi masyarakat di tengah pesatnya perubahan kondisi sosioekonomi,” ujar Profesor Michael Driscoll, Vice Chancellor & President, Taylor’s University.
Taylor’s juga sukses membuat pencapaian spektakuler dalam simulasi pemeringkatan QS. Salah satu simulasi ini adalah “QS World University Rankings by Subject 2022”, dan Taylor’s berada di posisi ke-16 dunia untuk program studi Perhotelan dan Manajemen Pariwisata. Dengan demikian, Taylor’s mempertahankan posisinya sebagai universitas asal Malaysia dengan peringkat terbaik di dunia selama lima tahun berturut-turut. Taylor’s pun menempati peringkat ke-97 untuk program studi Ilmu Bisnis dan Manajemen. Bahkan, Taylor’s menjadi universitas asal Asia Tenggara dengan peringkat terbaik untuk setiap program studi tersebut.
Peringkat terbaru ini tercapai setelah keberhasilan Taylor’s University dalam “QS Asia University Rankings 2022”, yakni menduduki peringkat ke-53 di Asia. Taylor’s juga berada di peringkat ke-16 dunia untuk indikator Kemudahan Lulusan untuk Mendapatkan Pekerjaan (Graduate Employment Rate) dalam “QS Graduate Employability Rankings 2022”.
Rekor baru yang terus dicetak Taylor’s didukung oleh jaringan yang terdiri atas lebih dari 200 mitra universitas di seluruh dunia, dan sistem belajar “Taylor’sphere”.
Taylor’s juga mengambil pendekatan progresif dalam mengajarkan kewirausahaan, keterampilan hidup (life skills), dan inovasi sosial, serta proyek multidisipliner dalam seluruh aspek. Lebih lagi, seluruh mahasiswa yang lulus dari Taylor’s memiliki transkrip nilai yang memuat prestasi akademis dan keahlian nonteknis (soft skill)—Taylor’s menjadi universitas pertama di Asia yang menjalankan pendekatan inovatif tersebut.(BA-06)