NEWONE S & T Raih Sertifikasi Alat Keamanan Penerbangan untuk Pertama Kalinya di Korea

IONAB, Korea's first Explosive and Narcotics Traces Detector

BISNISASIA.CO.ID, SEOUL – NEWONE S&T Co., Ltd., perusahaan pengembang teknologi, berhasil meraih Sertifikasi Alat Keamanan Penerbangan (Certification of Aviation Security Equipment Performance) dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea untuk pertama kalinya di dalam negeri.

Produk pertama NEWONE S&T Co., Ltd. yang meraih Sertifikasi Alat Keamanan Penerbangan adalah detektor bahan peledak dan obat-obatan terlarang (nama produk: IONAB). Seluruh proses pengembangan IONAB memakai teknologi yang dikembangkan secara internal berdasarkan IMS (Ion Mobility Spectrometry).

Sebelum Korea, hanya lima negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, berhasil memproduksi dan menyertifikasi alat deteksi bahan peledak dan obat-obatan terlarang. Kesuksesan Korea bahkan tergolong luar biasa mengingat kondisi saat ini. Pemerintah Korea meningkatkan daya saing alat-alat buatan dalam negeri, serta berekspansi ke pasar luar negeri dengan dukungan seluruh jenjang pemerintahan guna merambah segmen keamanan penerbangan. Segmen ini menunjukkan tren pertumbuhan yang baik, namun sulit dirambah perusahaan lain. IONAB dari NEWONE S&T Co., Ltd. pun mencerminkan hal tersebut.

IONAB telah dipasok ke banyak negara dan instansi pemerintah di seluruh dunia dalam lima tahun terakhir, termasuk Department of Narcotics Control, Bangladesh, Kementerian Keamanan Publik, Provinsi Yunnan, Tiongkok, serta Pemerintah Provinsi Warak, Malaysia. IONAB juga telah dipakai di sejumlah fasilitas yang berisiko tinggi, dan berbagai kegiatan internasional yang sangat memerlukan deteksi bahan-bahan terlarang secara lebih akurat, seperti Olimpiade Pyeongchang, Gwangju World Swimming Championship, dan Ultra Korea 2019.

IONAB mampu mendeteksi bahan-bahan terlarang dalam waktu lima detik. Hal ini mengoptimalkan kenyamanan penggunaan, didukung ukuran yang portabel, hanya mencapai berat 3,8 kg (di luar baterai eksternal) dan panjang 40 cm. IONAB juga menawarkan fitur tilting pada layar LCD. Baterai perangkat ini pun dapat bertahan hingga enam jam.

Menurut NEWONE S&T, berkat penggunaan sumber daya nonradioaktif, IONAB mengurangi risiko isotop radioaktif, risiko radiasi yang dialami manajer keselamatan kerja, serta mengatasi mahalnya biaya pembuangan alat radioaktif.

“Dengan sertifikasi ini, kami akan memperoleh momentum yang baik, tak hanya di Korea namun juga memperluas jaringan ekspor kami di seluruh dunia,” ujar Park Jin-young, CEO, NEWONE S&T Co., Ltd.(BA-06)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini