Xinhua Silk Road: Kawasan Industri di Guangxi, Tiongkok Selatan, Menggencarkan Proyek-Proyek Besar dan Mengembangkan Klaster Industri Unggulan

Zhongpei Electronic Information Industrial Park di Laibin City, Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pada Triwulan I-2022, volume produksi kawasan industri di Laibin City, Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, mencapai nilai RMB 7,76 miliar (sekitar US$ 1,163 miliar), naik sebesar 11,2% secara tahunan. Nilai investasi aset tak bergerak turut meningkat 20% secara tahunan menjadi RMB 931 juta.

Kawasan industri ini berupaya menjamin perkembangan konstruksi proyek dan efisiensi produksi sejak awal tahun. Kawasan industri ini juga mendukung perusahaan dalam aktivitas pembiayaan, ketenagakerjaan, pasokan listrik, pasokan gas, dan lain sebagainya.

Di saat bersamaan, kawasan industri aktif mengeksplorasi model baru dalam kegiatan promosi investasi dengan menerapkan investasi saham secara inovatif, investasi aliansi industri, investasi big data, dan layanan keuangan dalam rantai pasok.

Sepanjang Triwulan I-2022, kawasan industri ini mendapat investasi senilai RMB 1,6 miliar dan sembilan proyek terbaru dengan nilai kontrak RMB 9,56 miliar. Tujuh di antara sembilan proyek ini bahkan bernilai lebih dari RMB 100 juta. Kawasan industri ini juga menjalin komunikasi dengan 10 perusahaan dan dua asosiasi bisnis guna menjajaki investasi potensial.

Xinhua Silk Road: Chongqing FTZ, Tiongkok, Menarik Investasi Asing Lewat Kebijakan Pintu Terbuka

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan industri ini selalu mempercepat konstruksi proyek-proyek besar, dan mempromosikan revitalisasi industri dengan mengembangkan enam klaster industri unggulan, yakni aluminium dan kelistrikan yang ramah lingkungan, pabrik peleburan yang ramah lingkungan, industri ringan di sektor makanan dan obat-obatan, informasi elektronik, ekonomi digital, dan material bangunan yang lestari.

Dengan mengandalkan kekayaan sumber daya mineral di Laibin, kawasan industri ini memfasilitasi pembentukan klaster industri peleburan yang ramah lingkungan. Tujuannya, mengembangkan basis material baterai energi baru yang berskala nasional dengan dukungan perusahaan-perusahaan terkemuka di sektor tersebut. Kawasan industri ini juga mengembangkan klaster industri ringan di sektor makanan dan obat-obatan, melibatkan industri pengolahan gula.

Pada 2021, angka produksi kawasan industri ini menembus RMB 31 miliar, mengalami kenaikan tahunan sebesar 26,1%. Sementara, tingkat pertumbuhan ekonomi melampaui 20% selama dua tahun berturut-turut.

Terbentuk pada 2004, kawasan industri ini dihuni 218 perusahaan, 89 di antaranya tergolong perusahaan industri berskala besar, dan 35 perusahaan lain bergerak di sektor teknologi canggih.(BA-06)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini