BISNISASIA.CO.ID, SHANGHAI – Shanghai Electric (“Shanghai Electric” atau “Perusahaan”) (601727.SS dan 02727. HK) mengumumkan sejumlah perkembangan proyek-proyek besarnya yang berskala internasional, terhitung dari awal tahun ini. Sebagai penyedia solusi energi terkemuka di dunia, Shanghai Electric terus mempercepat perkembangan proyek konstruksi di seluruh dunia. Langkah ini dijalankan Shanghai Electric di tengah ketidakpastian akibat wabah Covid-19 yang kembali muncul dan kendala rantai pasok yang berkepanjangan.
Dua proyek utama Shanghai Electric—Rupsha 800 MW yang dilengkapi proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap (cycle power plant) dan proyek pembangkit listrik fotovoltaik Yakai, Jepang—terus berjalan dengan baik. Shanghai Electric Guoxuan New Energy Technology Co., Ltd (Electric Guoxuan), anak usaha Shanghai Electric Power Generation Group, baru-baru ini meneken kontrak dengan Pacific Green Technologies Group (PGTK) untuk proyek penyimpanan energi dengan baterai REP 1&2 di Inggris. Peresmian kerja sama tersebut berlangsung secara virtual.
Proyek Penyimpanan Energi REP 1&2 di Inggris
Terdiri atas dua lokasi dengan kapasitas total sebesar 100MW/100MWH, proyek penyimpanan energi REP1&2 di Inggris, berlokasi di Ridgeborough Energy Park, Kent. Proyek ini menjadi bagian dari kontrak eksklusif antara PGTK dan TUPA Energy Limited untuk mengembangkan battery energy storage systems (“BESS”) hingga 1.100 MW di Inggris.
Proyek ini menandai kiprah Shanghai Electric Power Generation Group yang pertama kali menjadi kontraktor utama dalam sebuah proyek internasional. Shanghai Electric Power Generation Group bekerja sama dengan PGTK untuk menyatukan keahlian dan sumber daya terbaik demi mempercepat transformasi energi Inggris. Kedua pihak telah memulai proses desain, dan peralatan tahap pertama akan dikirim pada Triwulan III-2022.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (Combined Cycle Power Plant) 800 MW Rupsha, Bangladesh
Didanai Bank Pembangunan Asia (ADB), proyek ini menggunakan dua turbin gas dengan siklus gabungan tipe one-on-one F-class. Proyek ini bahkan menjadi pembangkit listrik tenaga gas terbesar di Bangladesh. Terletak di Divisi Khulna, divisi terbesar kedua di Bangladesh, proyek ini ingin mengurangi beban pembangkit listrik di wilayah Barat Daya. Lebih lagi, proyek ini menjadi bagian dari strategi nasional Bangladesh guna memperkuat ketahanan energi. Maka, proyek ini berperan besar meningkatkan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Konstruksi proyek ini telah mencapai perkembangan penting setelah Shanghai Electric selesai mengerek turbin gas No.1. Tahap ini pun menjadi dasar bagi instalasi peralatan utama. Pengumuman tersebut dirilis Shanghai Electric setelah kegiatan konstruksi tertunda akibat berbagai tantangan pandemi Covid-19, dan musim kering yang menghambat pengiriman material konstruksi berukuran besar. Di tengah tantangan dan kendala tersebut, Shanghai Electric berkoordinasi dengan seluruh tim agar proses pengiriman tepat waktu, dan mempercepat seluruh perkembangan proyek.
Proyek Pembangkit Listrik Fotovoltaik Yakai, Jepang
Pada 14 April, pembangkit listrik fotovoltaik Yakai di Jepang berhasil tersambung dengan sistem jaringan transmisi listrik berkat dukungan subkontraktor dan perusahaan listrik lokal. Pembangkit listrik tenaga surya ini, fasilitas pertama yang dikembangkan Shanghai Electric di Jepang, kini beroperasi dengan kapasitas penuh, dan memasok lebih dari 20 MW energi terbarukan bagi rumah tangga dan perusahaan setempat.
Penyelesaian proyek secara tepat waktu terwujud berkat kerja sama tim dan mitra Shanghai Electric, khususnya dalam memitigasi dampak dari gelombang Covid-19 yang ketujuh di Jepang, serta gempa bumi berskala 7,3 magnitudo yang mengguncang Fukushima pada 16 Maret. Shanghai Electric juga berkoordinasi dengan pemerintah dan perusahaan listrik lokal agar pembangkit listrik ini memasuki tahap kegiatan komersial secara lebih dini dari jadwal, serta memenuhi aturan dan regulasi lokal. Dengan demikian, pemilik proyek dapat memaksimalkan imbal hasil investasi atas proyek tersebut.(BA-06)