BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) hari ini mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2021 di kantor pusatnya di Jakarta. Sepanjang tahun 2021, Mandala berhasil meraih pertumbuhan signifikan dengan mempertahankan fundamental yang kuat di tengah pandemi COVID-19 dengan diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Memasuki tahun 2022, Mandala optimis dapat terus bertumbuh dalam melewati tantangan ekonomi global dan nasional, dan tetap bergerak maju bersama para pelaku penggerak ekonomi Indonesia.
Performa kuat yang dicatatkan oleh Mandala dibuktikan dengan meningkatnya angka penyaluran pembiayaan, di mana Mandala berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5 triliun, tumbuh 74,14% dari capaian tahun 2020. Meningkatnya angka pembiayaan seiring dengan bertambahnya jumlah nasabah aktif Mandala di seluruh Indonesia.
Tahun 2021 merupakan salah satu titik evolusi terbesar bagi Mandala selama hampir 25 tahun beroperasi. Sebagai perusahaan dengan 100% dimiliki oleh investor lokal, Mandala berkomitmen untuk terus tumbuh bersama Indonesia, dengan menerapkan berbagai strategi jitu, yang mencakup area operasional, penjualan dan pemasaran, serta inovasi digital lewat aplikasi pintar Mantis, untuk dapat beradaptasi dengan semakin dinamisnya pasar pembiayaan konsumen. Dengan diimplementasikannya strategi-strategi tersebut, sampai dengan Desember 2021 Mandala berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp485 miliar yang meningkat 178,25% dari tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp174 miliar.
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Mandala Finance Perkuat Posisi dengan Pendanaan dari ICD
Dibandingkan dengan tahun 2020, dengan meningkatnya angka pembiayaan, Mandala juga berhasil membukukan jumlah aset mencapai Rp5,3 triliun, meningkat 26,95% dari posisi terakhir di 2020 yaitu Rp4,2 triliun.
Direktur Utama Mandala Finance, Harryjanto Lasmana menuturkan, “Tahun 2021 merupakan sebuah titik bangkit bagi Mandala untuk terus melangkah maju. Kendati pergerakan perekonomian masih fluktuatif imbas pandemi, Mandala justru mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan kenaikan laba bersih sebesar 178,25%. Kami mampu mempertahankan fundamental yang kokoh di tengah pandemi COVID-19 dan kondisi perekonomian yang bergejolak dengan cara fokus dalam berinovasi di segala lini. Karena perjalanan panjang kami selama hampir 25 tahun mengajarkan kami bahwa inovasi adalah suatu keharusan, supaya kami mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, serta dengan perubahan perilaku dan kebutuhan pelanggan.”
“Sinergi antara operasional, layanan, strategi dan inovasi digital menjadi kunci utama pertumbuhan Mandala selama tahun 2021. Sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan yang terbaik dan menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia, selain memaksimalkan kinerja operasional kantor cabang, kami juga berfokus pada strategi transformasi digital dengan meluncurkan inovasi digitalisasi pembiayaan melalui Mantis, untuk mengisi titik-titik akses kebutuhan pembiayaan masyarakat yang tidak terjangkau kantor cabang kami,” tambah Harryjanto.
Mandala memandang bahwa menjadi perusahaan yang berpusat pada pelanggan (customer centric) merupakan sebuah hal esensial dalam keberlanjutan bisnis. Untuk itu, Mandala memaksimalkan investasi pada dunia digital dengan meluncurkan aplikasi Mantis pada bulan Juni tahun 2021 untuk menawarkan solusi pembiayaan lengkap kepada konsumen termasuk pembiayaan multiguna, kendaraan bermotor baru dan bekas, modal usaha, dan lainnya yang mudah diakses, cepat, aman dan nyaman. Selain investasi pada saluran digital dan IT, Mandala Finance juga berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia yang turut berperan penting dalam pencapaian cemerlang perusahaan tahun 2021.(BA-06)