BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Laporan baru Ericsson ConsumerLab, yang mewakili 1,3 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia, termasuk 220 juta pelanggan 5G menunjukkan bahwa pengguna smartphone 5G-ready di Indonesia menganggap teknologi generasi kelima ini akan 10 kali lebih cepat daripada 4G.
Dengan kecepatan lebih tinggi, latensi sangat rendah, dan jangkauan luas, 5G juga menjadi pendorong transformasi untuk bisnis dan akan berperan penting dalam mendukung agenda pemerintah menuju transformasi digital dan aplikasi industri 4.0 di Indonesia.
Terkait hal ini, sebagai mitra Telkomsel, Ericsson turut menampilkan beberapa use case 5G di acara peluncuran 5G, dengan menekankan manfaat 5G bagi pelanggan dan perusahaan.
Salah satu manfaat menarik 5G paling menguntungkan bagi pengguna adalah kualitas video yang disempurnakan dan imersif. Kecepatan tinggi dengan latensi rendah 5G memungkinkan video stream 4K 360 derajat pada konektivitas nirkabel, memungkinkan pengguna menikmati siaran secara imersif dan real-time melalui kacamata VR.
Pada acara Telkomsel, Ericsson menyediakan booth interaktif dimana para pengunjung dapat merasakan live streaming 360 VR dari kota Batam, menggunakan kamera wearable neckband 360 derajat dari sebuah startup yang menjadi bagian dari program Ericsson Startup5G. Teknologi yang dipamerkan ini didukung konektivitas 5G end-to-end antara Batam dan Jakarta.
Selain itu, 5G akan mengubah operasi perusahaan, bahkan membuka kesempatan baru di masa depan. Ericsson menampilkan visualisasi augmented reality dalam bentuk digital sebuah kota secara langsung. Teknologi imersif seperti mixed reality akan memungkinan para perencana kota untuk mengambil keputusan yang lebih baik guna menciptakan urbanisme berkelanjutan di masa yang akan datang.
Hendri Mulya Syam, CEO Telkomsel, mengatakan, Telkomsel selalu menjadi yang terdepan dalam teknologi telekomunikasi di Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah berinvestasi secara signifikan untuk membangun pengetahuan praktis mengenai 5G, pengembangan talenta, dan serangkaian rancangan komprehensif dalam menghadirkan 5G ke Indonesia.
“Untuk itu, kami sangat senang dapat menjadi operator pertama yang meluncurkan 5G di Indonesia. Komitmen kami selanjutnya adalah memastikan 5G tersedia untuk semua lapisan masyarakat Indonesia. Telkomsel secara bertahap akan memperluas jangkauan 5G dan mengembangkan solusi digital melalui layanan 5G dengan kualitas terbaik, jaringan berkecepatan tinggi, dan latensi rendah, yang lebih baik dari 4G. Kami berharap untuk dapat memperkuat kolaborasi kami dengan Ericsson serta pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem 5G untuk menyediakan jaringan, layanan, serta solusi yang bermanfaat dan dapat diakses oleh semua orang,” katanya.
Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia, mengatakan, 5G akan mengubah cara masyarakat berinteraksi, fungsi masyarakat dan kinerja bisnis, serta memacu ekspansi ekonomi secara masif. Ericsson, sebagai pemimpin industri teknologi informasi dan komunikasi, memiliki hampir 140 perjanjian komersial 5G, 86 5G live network di seluruh dunia, serta memiliki 57.000 paten global.
“Selama lebih dari 100 tahun hadir di Indonesia, kami telah menjalin kerja sama yang kuat dengan pemerintah daerah serta operator telekomunikasi terbaik. Kami berharap untuk dapat terus memberikan pengalaman 5G bagi konsumen Indonesia bersama dengan Telkomsel, dan mendukung agenda pemerintah menuju transformasi digital dan aplikasi Industri 4.0 di Indonesia.”
Jerry menambahkan, keseluruhan manfaat dari 5G hanya dapat diraih dengan adanya ekosistem yang kokoh. Ketersediaan spektrum menjadi kunci penyerapan teknologi secara cepat. Ketersediaan spektrum yang memadai akan mempercepat perjalanan transformasi digital Indonesia, menjadi dasar inovasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membuka potensi penuh Revolusi Industri 4.0, menjadikan Indonesia negara 5G terkemuka.(BA-04)