BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pada tanggal 19 Mei 2021, Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) mengadakan Seri Kuliah Umum Daring Humaniora (SKUDH) bulan Mei dengan tema ‘Pertemuan Budaya Korea dan Indonesia’.
Kuliah umum kali ini mendatangkan tamu istimewa, yaitu seorang pakar budaya dan pariwisata Jeju yang juga berprofesi sebagai seorang fotografer dan pembuat film dokumenter asal Amerika, Joey Rositano. Melalui pembahasan ‘Jeju Island’s Women Divers and Shamanism, Land and Sea’, Joey menjelaskan bahwa kepercayaan Samanisme di Korea telah terbentuk sejak lama.
Bagi pengikut kepercayaan ini, khususnya di Jeju, mereka percaya bahwa Tuhan hidup di sebuah pohon. Banyak ritual yang dilakukan menggunakan objek pohon seperti mengikatkan tali, menari atau menaruh makanan dan minuman di bawah pohon. Dijelaskan juga bahwa biasanya ritual Samanisme kebanyakan untuk memohon kesehatan dan kesejahteraan. Terkadang ritual Samanisme juga disiarkan di televisi sehingga dapat dilihat disaksikan oleh orang awam.
Selanjutnya pembahasan berpindah ke bahasan terkait Haenyeo. Profesi ini disebut menjadi hampir 80% sumber mata pencaharian di Jeju. Namun sayangnya banyak generasi muda dari Jeju yang enggan meneruskan tradisi menangkap ikan ini. Selama pembahasan materi kuliah umum, Joey menggunakan hasil-hasil foto jepretannya, membuat penjelasan mengenai Pulau Jeju menjadi semakin menarik.
Kuliah umum kali ini dirasa berbeda karena untuk pertama kalinya sejak program ini dijalakan pada bulan November lalu, KCCI mengundang pakar budaya Korea selain warga negara Korea. Total 250 orang hadir dan menyaksikan kuliah umum kali ini. Banyak dari peserta kuliah umum yang mengungkapkan keinginannya untuk berkunjung ke Pulau Jeju yang kaya akan keindahan alam dan tradisi tentunya nanti setelah pandemi Covid-19 berakhir.(BA-04)