BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) secara resmi menyandang predikat National Lighthouse Industry 4.0, yang ditetapkan Kementerian Perindustrian RI sejak 2020. PKT menjadi perusahaan pertama dan satu-satunya di lingkungan BUMN, yang berhasil meraih predikat tersebut.
Penghargaan diterima Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, dari Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, saat MoU dan Kick Off Assesmen INDI 4.0 BUMN di Gedung Kemenperin Jakarta, pada Kamis (22/4).
Rahmad Pribadi mengungkapkan, National Lighthouse Industry 4.0 merupakan wujud nyata komitmen PKT terhadap transformasi industri 4.0, yang dikembangkan perusahaan untuk meningkatkan performa dan daya saing di pasar nasional maupun global. Predikat ini menjadikan PKT sebagai role model dunia industri tanah air, terkait implementasi teknologi berbasis industri 4.0 dalam aktivitas bisnis, sekaligus wujud dukungan PKT terhadap Making Indonesia 4.0, yang dicanangkan Pemerintah sejak 2018.
“Komitmen PKT sebagai National Lighthouse, direalisasikan melalui integrasi proses bisnis melalui penerapan enterprise resources planning dan implementasi IT Master Plan, serta IT Roadmap dengan inisiatif pengembangan aplikasi maupun infrastruktur IT,” ujar Rahmad.
Berbagai use case industry 4.0 juga berhasil diterapkan PKT, diantaranya Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, Digital Performance Management System, Smart Farming Solution, serta use case lainnya. Melalui inovasi tersebut, PKT mampu meningkatkan kinerja secara signifikan yang berdampak pada pencapaian target serta daya saing Perusahaan, mulai penurunan frekuensi dan durasi unscheduled shutdown, meningkatnya efisiensi energi, rate produksi, indeks keandalan pabrik, efisiensi biaya distribusi, produktivitas pekerja serta efisiensi biaya produksi.
“Implementasi industri 4.0 di PKT tak lepas dari kultur SDM, dimana karyawan turut berperan aktif di masing-masing unit kerja,” kata Rahmad.
Menghadapi pandemi Covid-19, PKT juga berupaya maksimal meningkatkan performa Perusahaan, melalui transformasi bisnis yang berorientasi industri 4.0, dengan menerapkan Artificial Intelligence dan metode forecasting. Metode tersebut berdampak pada efisiensi dan kinerja, sekaligus meningkatkan aspek competitiveness Perusahaan. Guna memaksimalkan inovasi, PKT turut menjalin kerjasama dengan berbagai institusi dan lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia untuk beragam terobosan berbasis digital.
“Digitalisasi industri juga merupakan jawaban PKT akan tantangan disrupsi masa kini, untuk terus mampu menghadapi iklim kompetisi yang semakin ketat,” tambah Rahmad.
Selain itu, PKT juga melakukan pembenahan dan perbaikan seluruh resources untuk optimalisasi digital di lingkungan Perusahaan, sehingga pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi industri semakin memperkuat daya saing di kancah nasional maupun global.
“Melalui penerapan industri 4.0, PKT berkomitmen untuk terus menyediakan produk berkualitas tinggi, serta siap menjadi perusahaan agrokimia dan petrokimia kelas dunia yang berdaya saing dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkas Rahmad Pribadi.(BA-04)