BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pergerakan ekonomi saat ini semakin cepat dan menghadirkan beragam peluang dalam mengembangkan kekayaan. Pesatnya perkembangan teknologi digital turut mempermudah akses ke berbagai pilihan instrumen investasi. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang ragu dalam memanfaatkan peluang dan kemudahan yang ada, dikarenakan kurangnya waktu dan informasi untuk mengkaji perkembangan pasar. Alhasil, tidak sedikit yang kemudian memilih untuk menyimpan dana yang dimiliki di produk tradisional seperti deposito ataupun tabungan biasa.
Di sinilah bank, khususnya bank prioritas, dapat berperan sebagai mitra keuangan yang secara aktif menelaah potensi pengembangan kekayaan, yang mencermati preferensi dan aspirasi nasabah. Proses pengambilan keputusan keuangan akan semakin lebih mudah dengan adanya intuitive wealth management strategy, sehingga nasabah dapat yakin untuk melakukan investasi akurat di saat yang tepat.
Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung mengatakan, Transformasi DBS Treasures dilakukan karena menyadari bahwa adaptasi dan inovasi merupakan kunci utama dalam memberikan layanan yang selaras dengan tren dan perkembangan dunia.
“Komitmen untuk inovasi digital berkelanjutan telah kami lakukan sejak tahun 2017 melalui peluncuran Aplikasi digibank by DBS. Saat ini melalui Aplikasi digibank by DBS, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi keuangan termasuk pembelian produk Obligasi Pasar Perdana dan Sekunder, transfer valas ke lebih dari 20 negara bebas biaya, dan konversi 10 mata uang asing secara real-time,” ujar Rudi
Rudy mengatakan, tahun ini DBS menerapkan tiga hal tambahan dalam layanan prioritas. Proses kerja yang berbasis data, customer science sebagai rangka utama penyajian strategi keuangan dan adanya team of experts yang mendukung setiap nasabah, yaitu tim tersertifikasi yang terdiri atas Data Scientist, Market Intelligence, Product Specialist dan tentunya Relationship Manager. “Dengan 3 terobosan ini, kami berharap nasabah dapat lebih yakin dalam mengambil keputusan keuangan sehingga semakin optimal dalam mengembangkan kekayaan,” ucap Rudy.
Rudy pun menambahkan untuk memperkuat agenda transformasi DBS Treasures menuju Future of Banking, pihaknya membangun DBS Research Library yang diperkaya secara berkesinambungan. DBS Research Library bersama dengan pantauan data pasar harian menjadi pusat dan referensi data dalam menyusun strategi keuangan nasabah, atau biasa pihaknya sebut dengan The Brain.
“Pendekatan customer science kami selanjutnya dapat terlihat dengan adanya komunikasi proaktif dalam bentuk nudges, dimana pengetahuan data pasar disesuaikan dengan behavior, preferensi, dan aspirasi nasabah, yang kemudian disajikan dalam bentuk saran-saran keuangan,” tambah Rudy.
“Kedepannya, kami sedang mempersiapkan beberapa hal seperti fitur pembelian Reksa Dana secara online melalui Aplikasi digibank by DBS serta roboadvisory atau saran keuangan yang mengandalkan algoritma oleh artificial intelligence dan analisa tim ahli kami. Harapan kami, hal ini akan semakin mempermudah nasabah untuk mengembangkan kekayaan,” kata Rudy.
Pernyataan Rudy tersebut juga terbukti melalui salah satu testimoni nasabah, “DBS Treasures memberikan insight tentang kondisi pasar dan situasi ekonomi makro yang mudah dimengerti. Relationship Manager saya mudah dihubungi dan responsif, termasuk dalam memberikan alternatif investasi yang menguntungkan, seperti Sukuk dan ORI,” ujar L.V. Lesmana, Nasabah DBS Treasures domisili Surabaya.
Nasabah DBS Treasures lainnya menambahkan, “Saya dapat membeli berbagai produk investasi dan melakukan berbagai transaksi melalui Aplikasi digibank by DBS, termasuk transfer ke luar negeri dan dalam negeri.”(BA-04)