BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –  Meningkatnya permintaan akan solusi digital-first dan pengalaman yang dikustomisasi selama setahun terakhir telah membuat perusahaan-perusahaan lebih fokus pada inovasi. Dalam edisi kedua Become Index, 53% eksekutif mengatakan organisasi mereka menempatkan prioritas tinggi pada inovasi.

Hampir setengah dari bisnis yang disurvei (42%) menanggapi kebutuhan tersebut dengan meningkatkan anggaran inovasi. Mereka mengembangkan cara-cara baru untuk menjaga pekerja tetap aman, menciptakan cara baru untuk terhubung dan memenuhi kebutuhan pelanggan, serta menjaga kesehatan dan ketenangan pikiran pelanggan.

Become, disponsori oleh Mastercard dan didukung oleh Harvard Business Review Analytic Services Business Innovators Index, adalah inisiatif penelitian inovasi jangka panjang tahunan. Penelitian ini memberikan wawasan dan peta jalan yang dapat ditindaklanjuti yang diperlukan untuk memicu inovasi, semua diinformasikan oleh penelitian yang luas, serta beragam masukan dari konsumen dan bisnis inovatif utama diseluruh dunia.

Alex Clemente, Harvard Business Review Analytic Services (HBR-AS) Managing Director mengatakan, ketika dunia terus bangkit dari bayangan panjang pandemi, laju dan kecepatan inovasi telah membawa peluang baru, tetapi juga beberapa tantangan. Banyak organisasi telah membuktikan bahwa mereka cepat, gesit, dan muncul lebih kuat untuk apapun yang menunggu berikutnya, tetapi ada beberapa celah terkait apa yang dilihat oleh bisnis penting dan apa yang dibutuhkan oleh konsumen selama dan setelah pandemi.

“Saya percaya bisnis dan masyarakat sekarang dipaksa untuk mendefinisikan kembali apa artinya menjadi inovatif. Dan bisnis dimanapun harus mengevaluasi kembali jika kecepatan dan laju perubahan yang baru ditemukan dapat dipertahankan,” ucapnya.

Sementara Michaeil Miebach, CEO Mastercard mengatakan, Laporan ini menunjukan bahwa orang-orang menuntut tindakan nyata. Dunia telah berubah akibat dari pandemi, dan orang-orang menginginkan lebih dari hanya sekedar ucapan. “Seperti yang telah kita lihat dalam temuan-temuan ini, banyak bisnis tidak memenuhi harapan tersebut sehingga perlu bekerja lebih keras untuk melakukannya,” katanya.(BA-04)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini