BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Inocycle Technology Group (INOV) melalui anak usaha yaitu PT Plasticpay Teknologi Daurulang (Plasticpay), bersama UMKM dan industri kreatif di Indonesia menciptakan bermacam produk dari hasil daur ulang sampah botol plastik.
Beberapa di antaranya adalah produk rumah tangga dan juga alat olah raga, seperti tas golf, cover stick golf, sepatu, sajadah, topi, tikar dan lain-lain. Semua produk-produk tersebut 100% terbuat dari bahan dasar sampah botol plastik, yang dapat ditemukan di marketplace seperti Tokopedia.
INOV merupakan emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), yang merupakan inti dari beragam bahan baku industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian & peralatan rumah tangga.
Suhendra Setiadi, Direktur INOV dan juga CEO PT Plasticpay Teknologi Daurulang (Plasticpay) mengungkapkan, melalui Plasticpay, pihaknya mencoba menciptakan mata rantai, sebagai sebuah penghubung antara informal sektor untuk men-deliver 100% sampah botol plastik ke recycler.
“Dan dari recycler kami bersama UMKM dan industri kreatif di Indonesia menciptakan produk-produk yang bernilai tinggi. Kami akan terus mendukung dan mendorong UMKM di Indonesia untuk menciptakan Green Product, yang juga bertujuan untuk meningkatkan circular economy di Indonesia,” jelasnya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/4/2021).
Plasticpay merupakan jembatan penghubung antara masyarakat dan recycler untuk mentransformasikan sampah botol plastik yang merusak lingkungan menjadi sebuah bentuk kebaikan. Setiap sampah botol plastik yang dikumpulkan dari Mini Collection Point (MCP) Plasticpay, akan diolah oleh INOV menjadi bahan dasar mulai dari Flakes, Polyester Staple Fiber, dan Felt yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk berbagai jenis industri.
“Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang sampah plastik, kami menyadari bahwa serapan sampah plastik yang didaur ulang di Indonesia masih sangat rendah, yaitu dibawah 10%, sedangkan produksi sampah di negara kita sangat tinggi. Oleh karena itu, kami menciptakan sebuah platform digital untuk membantu Indonesia dalam hal socio impact, dan juga eco impact. Melalui Plasticpay, kami mengajak semua masyarakat Indonesia, industri-industri kecil, serta UMKM, untuk menggunakan material dari sampah botol plastik sekreatif mungkin, sehingga bangsa Indonesia bukan hanya menjadi negara importir, tetapi juga menjadi creator,“ tambah Suhendra.
INOV optimistis industri daur ulang akan membaik seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan circular economy serta penggunaan produk-produk hasil daur ulang. Oleh karena itu, Plasticpay secara aktif mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuang sampah botol plastik pada MCP dan Reverse Vending Machine Plasticpay.
Selain bisa mengurangi sampah botol plastik, masyarakat juga bisa mendapatkan keuntungan dengan penukaran sampah botol plastik menjadi poin yang dapat diuangkan.
Kami percaya dengan semakin meningkatnya antusiasme masyarakat untuk menggunakan produk dari hasil daur ulang, maka industri daur ulang akan meningkat, dan tentunya juga akan meningkatkan recycle rate Indonesia dimasa mendatang. Oleh karena itu, kami mengajak semua kalangan masyarakat untuk bergabung bersama kami menciptakan sebuah ekosistem 360 yang berkelanjutan untuk bumi Indonesia agar terlepas dari masalah sampah plastik,” tutup Suhendra.(BA-04)