BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi memang mengubah semua tatanan kehidupan. Bahkan, remaja juga terdampak karena kondisi tersebut. Meski demikian, sebagai remaja yang kreatif dan penuh inovasi, mereka masih bias mengubah keadaan finansial. Ada banyak cara untuk mengubah keadaan finansial di antaranya yaitu dengan pintar mengatur keuangan atau menjadi wirausahawan/entrepreneur muda.
Sampai saat ini, pemerintah Indonesia secara konsisten telah mengeluarkan berbagai kebijakan dengan tujuan untuk meringankan sector usaha akibat COVID-19. Oleh karena itu, munculnya banyak entrepreneur muda memiliki peranan penting dalam memulihkan laju perekonomian nasional akibat pandemi.
Berangkat dari hal tersebut, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli bekerjasama dengan BTPN Jenius, CewekBanget.id dan HAI Online baru-baru ini menyelenggarakan webinar Youth Talks dengan judul Earn Hard, Plan Hard.
Kegiatan ini sekaligus merupakan rangkaian event tahunan Global Money Week, yang diperingati setiap bulan Maret (22–28 Maret 2021) dan pelaksanaan tahun ini bertema Take Care of Yourself, Take Care of Your Money. Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli secara aktif dan konsisten mendukung penuh program tahunan ini sejak tahun 2013
“Dukungan Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli untuk Global Money Week merupakan bagian dari komitmen besar kami untuk terus melakukan literasi keuangan ke masyarakat luas, khususnya kepada para generasi muda agar cerdas mengelola keuangan mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi untuk menciptakan generasi yang cerdas secara financial serta mampu mengasah bakat entrepreneurship, sehingga dalam tujuan jangka panjang mampu membantu menciptakan perekonomian negara yang lebih baik,” ujar Fitri Estiwardani, Perwakilan Yayasan Allianz Peduli.
Sementara, Kristrianti Puji Rahayu, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, milenial sebagai generasi yang adaptif terhadap teknologi digital diharapkan bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha sehingga dapat tercipta milenial-preneur baru yang dapat menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan peran untuk membangkitkan sektor UMKM dengan transformasi digital.
“Dalam rangka mengakselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan serta memperkuat UMKM, milenial sebagai agent of change dapat menjadi duta literasi dan mengakses berbagai inovasi produk keuangan untuk mengembangkan bisnisnya,” katanya.(BA-04)