BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah berjalan selama lebih dari setahun dan terbukti berangsur membaik dengan dimulainya vaksinasi massal. Melihat kondisi tersebut terdapat urgensi dari pemerintah untuk segera mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia melalui ‘Asian Insights Conference 2021’ bekerja sama dengan IDE membagikan pandangan pemerintah dalam upaya akselerasi PEN bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno.

“Bank DBS Indonesia cukup optimis dengan perbaikan ekonomi yang berlanjut di tahun 2021. Dengan dukungan Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia melalui berbagai program stimulus dan bauran kebijakan fiskal dan makroprudensial terbukti sangat instrumental di tengah peningkatan kasus pandemi tahun lalu. Selain vaksinasi, pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif guna mendukung perekonomian, seperti potongan pajak untuk sektor otomotif dan properti, bantuan sosial, dan perpanjangan program restrukturisasi kredit,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna. 

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memprediksi ekonomi Indonesia akan pulih di kisaran 4-5,5 persen di tahun 2021. Pemulihan ekonomi Indonesia ini didorong oleh peningkatan konsumsi, investasi, dan ekspor yang sejalan dengan kelanjutan program PEN serta implementasi UU Cipta Kerja.

“Pemerintah telah mempersiapkan beberapa langkah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Beberapa di antaranya adalah pemberlakukan PPKM mikro di 15 provinsi untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dan percepatan realisasi belanja pemerintah di kuartal pertama 2021,” kata Airlangga.

Undang-Undang ini menjadi jembatan antara program penanganan Covid-19 jangka pendek dan reformasi struktural jangka panjang. Melalui UU Cipta Kerja, pemerintah memberikan fasilitas perlindungan, insentif, dan pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “UU Cipta kerja memberikan kemudahan bagi UMKM untuk melakukan perizinan usaha, memperoleh sertifikasi halal secara gratis, dan pendirian perusahaan atau PT bisa satu orang dengan modal yang ditentukan sendiri. Maka dari itu, kami pikir pemberlakukan Undang-Undang ini sangat tepat karena akan membantu mengurangi dampak negatif Covid-19 bagi mereka yang terdampak, terutama di sektor lapangan kerja,” jelas Airlangga.

Selain sektor ekonomi, salah satu sektor yang terkena dampak paling parah dari pandemi Covid-19 adalah pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencanangkan beberapa program untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Selama ini kami selalu menargetkan berapa jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, namun tahun ini target berubah dari kuantitas menjadi kualitas. Oleh karena itu, kami melakukan dua kampanye nasional, yaitu Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. Dengan dua program ini, kami tidak hanya akan menargetkan wisatawan mancanegara, melainkan juga wisatawan domestik,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Pembukaan lima destinasi baru di Bali juga merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan industri pariwisata. Sandiaga Uno menjelaskan bahwa destinasi baru ini tidak mengambil wisatawan Bali, namun meningkatkan jumlah wisatawan sehingga akan memperbesar kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap PDB.

“Jumlah tenaga kerja pada sektor pariwisata mengalami penurunan dari 14,96 juta orang di tahun 2019, menjadi 13,97 orang di tahun 2020. Oleh karena itu, kami optimis kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan membantu pemulihan ekonomi nasional. Bringing back tourism means bringing back economy karena industri pariwisata adalah beacons of hope yang dapat membuka peluang tenaga kerja. Dengan berbagai upaya dan stimulus yang dilakukan pemerintah untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata, saya harap semua destinasi wisata sudah menjalankan protokol kesehatan yang ketat sehingga wisatawan tidak ragu lagi untuk berlibur,” tutup Sandiaga Uno.(BA-04)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini