• About
  • Get Jnews
  • Contcat Us
Senin, Oktober 2, 2023
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
BisnisAsia.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • News

    Breaking: Boeing Is Said Close To Issuing 737 Max Warning After Crash

    BREAKING: 189 people on downed Lion Air flight, ministry says

    Crashed Lion Air Jet Had Faulty Speed Readings on Last 4 Flights

    Police Officers From The K9 Unit During A Operation To Find Victims

    People Tiring of Demonstration, Except Protesters in Jakarta

    Limited underwater visibility hampers search for flight JT610

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Opinion
  • Tech
  • Science
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Health
  • Travel
  • News

    Breaking: Boeing Is Said Close To Issuing 737 Max Warning After Crash

    BREAKING: 189 people on downed Lion Air flight, ministry says

    Crashed Lion Air Jet Had Faulty Speed Readings on Last 4 Flights

    Police Officers From The K9 Unit During A Operation To Find Victims

    People Tiring of Demonstration, Except Protesters in Jakarta

    Limited underwater visibility hampers search for flight JT610

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Opinion
  • Tech
  • Science
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Health
  • Travel
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Ekonom DBS Sebut IndoGB Kurang Diapresiasi Investor

Red BisnisAsia by Red BisnisAsia
16 Maret 2021
in FINANSIAL
0
Ekonom DBS Sebut IndoGB Kurang Diapresiasi Investor

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Investor global di pasar negara berkembang menjadi cemas karena imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS) meningkat saat kekhawatiran akan kenaikan inflasi. Baik pasar negara maju maupun pasar negara berkembang menyesuaikan tingkat imbal hasil mereka dan yang paling terdampak adalah obligasi negara-negara berkembang dengan imbal hasil tinggi. Hal ini dapat menyebabkan gejolak pasar, sama seperti pada 2013.

Namun, ekonom DBS berpendapat bahwa investor belum sepenuhnya mengapresiasi bahwa fundamental Indonesia, sekarang lebih tangguh. Ekonom DBS menekankan lima hal terpenting berikut:

READ ALSO

Dukung Pengembangan KEK Sanur, BNI Tandatangani Perjanjian Kredit untuk Revitalisasi Hotel

BNI Salurkan Dana Program Indonesia Pintar

Pertama, kepemilikan asing di pasar modal Indonesia telah menurun. Untuk obligasi pemerintah (government bonds), investor asing cenderung waspada dan mengurangi porsinya sejak pandemi terjadi di awal 2020. Kepemilikan asing saat ini sama dengan pada awal 2020, sekitar Rp 970 triliun. Namun, angka ini menutupi fakta bahwa secara persentase, kepemilikan asing telah menurun menjadi 24% dari 39% pada awal 2020. Secara relatif, proporsi kepemilikan asing atas obligasi pemerintah lebih tinggi pada akhir 2012 (33%), sesaat sebelum gejolak pasar terjadi ketika the Fed mengurangi program pembelian obligasi.

Kedua, peningkatan harga komoditas membantu neraca perdagangan Indonesia. Ada korelasi tinggi antara indeks CRB dan ekspor Indonesia. Secara lebih khusus, peningkatan harga batu bara dan minyak kelapa sawit menguntungkan, sementara peningkatan harga minyak tidak. Neraca perdagangan sudah positif, walaupun demikian, Ekonom DBS  mengakui bahwa ini juga disebabkan oleh melemahnya permintaan impor di tengah kelesuan ekonomi domestik akibat COVID-19.

Ketiga, defisit anggaran yang terkendali. Pada 2020, upaya untuk mempercepat pengeluaran fiskal menyebabkan peningkatan pengeluaran sebesar 12,2% secara tahunan sementara pendapatan turun hingga -16,7% secara tahunan. Kendati demikian, defisit anggaran tahunan tetap melebar menjadi -6,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB), sedikit di bawah target, yang sebesar -6,3%. Sekitar 83% dana pemulihan ekonomi telah dicairkan dari total anggaran Rp695,2 triliun.

Keempat, valuasi masih menarik.  Indikator Valuasi Tingkat Pengembalian Asia (Asia Rates Valuation Indicator, ARVI) menunjukkan bahwa IndoGB adalah salah satu dari dua obligasi pemerintah yang dinilai masih cukup murah jika dibandingkan dengan surat berharga pemerintah AS. Secara umum, imbal hasil pasar berkembang paling terdampak oleh gejolak pasar kali ini. Pandemi menyebabkan investor asing  enggan kembali berinvestasi di aset pasar berkembang. Fenomena ini terjadi kemungkinan akibat pandangan bahwa pasar negara berkembang baru akan bisa mencapai taget vaksinasi secara nasional pada 2022, dibandingkan dengan pasar negara maju yang diperkirakan akan dapat memvaksinasi sebagian warganya pada triwulan ke-II 2021.

Kelima, imbal hasil IndoGB, yang relatif tinggi, menawarkan prospek imbal hasil absolut positif untuk pendapatan tetap pada tahun penuh tantangan ini. Ekonom DBS memperkirakan imbal hasil.

Secara keseluruhan, Ekonom DBS berpendapat bahwa investor asing telah mengabaikan aset pasar berkembang terlalu lama. Selain itu, Ekonom DBS juga berpendapat bahwa IndoGB terlihat menarik, terutama dengan imbal hasil untuk tenor 10 tahun, yang mendekati 7%.

Dalam hal tenor, Ekonom DBS berpendapat bahwa pasar modal telah menyiapkan pengetatan cukup besar untuk dua hingga tiga tahun mendatang, dan dalam prosesnya mempertajam kurva selisih obligasi jangka pendek dan obligasi jangka panjang. Ekonom DBS yakin IndoGB dengan tenor 3-4 tahun tetap menarik untuk investor dalam waktu lama.(BA-04)

Tags: DBSIndoGB
Next Post
Samsung Galaxy A32 Untuk Pengalaman Menonton Yang Luar Biasa dengan Tampilan Jernih

Samsung Galaxy A32 Untuk Pengalaman Menonton Yang Luar Biasa dengan Tampilan Jernih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Asuransi
  • Budaya
  • Business
  • E-Commerce
  • Emas
  • Energi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Featured
  • FINANSIAL
  • Fintech
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Headlines
  • Health
  • INDUSTRI
  • Infrastruktur
  • Komoditas
  • LIFESTYLE
  • MARKET
  • Moneter
  • Multfinance
  • Musik
  • NASIONAL
  • National
  • News
  • Obligasi
  • Opinion
  • Otomotif
  • Perbankan
  • Perdagangan
  • Pilihan Editor
  • Politics
  • Properti
  • Regional
  • Reksadana
  • Ritel
  • Saham
  • Sains
  • Science
  • Sosial
  • Startup
  • Syariah
  • Tech
  • TEKNOLOGI
  • Telekomunikasi
  • Travel
  • Umum
  • Uncategorized
  • World

Recent Posts

  • Ini Lima Instruksi Presiden untuk Integrasi Transportasi Publik di DKI Jakarta
  • ASDP Terus Pacu Kawasan Terintegrasi hingga Peningkatan Kapasitas Dermaga Jelang Nataru
  • Kolaborasi SoKlin dan Jember Fashion Carnaval Curi Perhatian Warga New York, Amerika Serikat
  • Lestarikan Budaya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Hadiri Pengulasan Golok Ciomas

Newsletter

  • Buy JNews
  • Landing Page
  • Documentation
  • Support Forum

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Home Page 1
    • Home Page 2
  • News
  • Politics
  • National
  • Business
  • World
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Opinion
  • Science
  • Tech
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In