BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dunia pekerjaan akan terus berubah setelah adanya pandemi COVID-19. Hal itu terungkap pada webinar yang diselenggarakan ICAEW (the Institute of Chartered Accountants in England and Wales) dan AFA (the ASEAN Federation of Accountants) yang diikuti oleh berbagai peserta dari Singapore, Indonesia, Malaysia, Hong Kong dan negara di kawasan Asia tenggara lainnya.
Dalam webinar tersebut mendiskusikan tentang tiga faktor yang terbukti berdampak positif pada dunia kerja selama pandemi, seperti percepatan proses transformasi digital, jam kerja fleksibel, dan peningkatan kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh (remote working).
Dalam laporan ICAEW Future of Work Report yang dibahas di webinar ini, ICAEW menemukan bahwa tiga faktor teratas yang berdampak positif pada kehidupan kerja responden adalah akselerasi dalam transformasi digital (dikatakan sebesar 87 persen), jam kerja fleksibel (dikatakan sebesar 74 persen), dan peningkatan kerja jarak jauh (dikatakan sebesar 66 persen).
Namun, responden juga menyoroti tantangan signifikan dalam menghadapi pengaturan kerja baru, seperti kesulitan dalam melibatkan klien baru dan membangun hubungan (dikatakan oleh 61 persen), menjaga moral staf (57 persen) dan mempertahankan klien dan hubungan yang sudah ada (54 persen).
“Hampir semua bisnis dan usaha menduga kehidupan kerja akan berbeda di masa depan, dibandingkan dengan masa sebelum pandemi,” kata Mark Billington, Direktur Regional ICAEW melalui keterangan persnya, Rabu (10/3/2021).
Sentimen tersebut juga terus digaungkan selama diskusi panel, di mana para panelis juga menyinggung adanya tantangan untuk menerima bakat baru, meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi kelelahan (burn-out) di antara karyawan, dan cara mempertahankan kontak dengan konsumen dan komunikasi yang kuat dengan para klien.
“Hasil survei kami menggarisbawahi perlunya lebih banyak inisiatif dalam pendampingan, bimbingan dan pelatihan formal untuk talenta baru, serta cara baru untuk terlibat secara virtual baik secara internal maupun eksternal. Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa organisasi adalah tentang manusia, dan kesuksesan serta kesejahteraan keduanya saling terkait erat,” ungkap Mark Billington.
survei ini menemukan bahwa lebih dari sembilan dari sepuluh responden percaya bahwa kehidupan kerja akan terus terlihat berbeda setelah pandemi (92 persen), sementara hampir delapan dari sepuluh responden menyatakan bahwa kehidupan pekerjaan mereka sangat dipengaruhi oleh pandemi (79 persen).
Sementara Aucky Pratama, Direktur Eksekutif, AFA mengatakan, di tengah realitas jarak jauh baru dan lanskap bisnis yang berkembang pesat, penting bagi akuntan untuk bertindak sebagai penasihat terpercaya dan berfungsi sebagai kekuatan untuk kebaikan, dengan memandu bisnis dan organisasi tentang cara menavigasi fase normal baru untuk pekerjaan, mengatasi kepedulian yang berkelanjutan dan mendorong fase pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan berikutnya.
“Dalam banyak hal, ini semua dimulai dengan mengadopsi pendekatan yang mengutamakan manusia, tentang cara menumbuhkan pengalaman kerja digital yang efisien dan memuaskan sambil mengatasi masalah tertentu seperti kurangnya komunikasi tatap muka dengan karyawan dan klien baru,” katanya.(BA-04)